"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin"

 

RESUME 

Sherly Annavita: Pemuda adalah pemimpin di masa depan

Seminar Nasional : Peran Generasi Milenial dalam Mengadvokasi Problem Sosial Kemasyarakatan

Seorang mahasiswa cantik yang menjadi nara sumber pada Acara Seminar Nasional di IAIN Gorontalo memberikan materi yang sangat memotivasi para pemuda pemudi saat ini.
Kali ini saya ingin memberikan resume atas materi tersebut, yang mungkin ini juga menjadi notifikasi pengingat bagi saya untuk selalu mempersiapkan diri di masa depan.

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin"
Dalam acara tersebut Sherly memberikan Narasi bahwa "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan jangan sampai kalimat yang indah dan dalam ini, berubah menjadi Pemuda hari ini menjadi pecundang di masa depan?" Mengapa disebut pecundang ? Karena kita tidak mempersiapkan apa-apa untuk kehidupan masa depan. Seherly mencontohkan Malcom x sebagai orang kulit hitam yang memperjuangkan kesamaan derajat orang kulit putih dengan orang kulit hitam, dimana Malcom X mengatakan bahwa “The future belongs to those who prepare for it today.” Bukan lagi karena warna kulit, bukan lagi bicara tentang gender, atau dengan alasan tempat atau aapapun itu, jika pemuda mempersiapkan masa depan maka kita semua memiliki kesempatan yang sama.

Berkaitan dengan Persiapan tentang masa depan ini dalah ada 4 jenis manusia yakni :
  1. Manusia yang pesimis , manusia yang ditanyakan tentang masa depan maka jawabannya hanya mengeluh, kata "ah" , "Lah". Manusia jenis ini mengkerdilkan diri sendiri terhadap potensinya. 
  2. Manusia yang realistis. Manusia tipe ini naik satu tingkat lebih tinggi, dan jika ditanyakan tentang masa depan, maka jawabannya akan diawali dengan realita yang dihadapi sat ini, biasanya ada kata "ya sudahlah...", "kita lihat kondisinya nanti....". Manusia jenis ini tidak memiliki kemampuan atau effort lebih, hanya mengandalkan "apa kata orang"
  3. Manusia yang optimis, jenis ini naik stau level lebih tinggi Lagi. Jika manusia jenis ini ditanyakan tentang masa depan maka mereka akan memandang dari sisi positifnya . Manusia ini punya wawasan yang luas untuk mencapai cita-cita di masa depan. Passionnya sangat kentara sekali dan menvisualiasasikan kehidupannya di masa depan, bukan tentang siapa dirinya saat ini.
  4. Manusia yang progresif, jenis ini manusia dengan tingkat tertinggi. Seperti kita tahu, dalam lingkungan dan kehidupan pasti ada aturan, baik aturan keluarga, aturan pemerintah, aturan perusahaan dan aturan hukum serta aturan Agama. Bagi manusia jenis ini mereka selalu punya ide-ide kreatif untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Beribu cara digunakan untuk mencapai tujuannya. Manusia jenis ini yang akan terus dapat bertahan dan membawa pembaharuan di masa sekarang.
Tidak ada alasan menjadi pemuda yang realistis aatu bahkan pesimis, Menjadilah pemuda yang optimis dan pelan-pelan meng-upgrade dirinya menjadi yang progresif.

Kesempatan lebih cepat datang pada siapa saja yang telah mempersiapkan dari dini. Jika kesempatan datang maka ada 3 sikap sebagai pemuda yang siap dengan kesempatan tersebut, yakni:
  1. Be Good one, yakni cukup menjadi baik , melakukan sebaik-baiknya tanpa harus membandingkan dengan siapapun.
  2. Be Better one, hal ini adalah satu tingkat lebih baik dari tipe yang pertama. Tiap hari menaikkan tingkat kompetensi dalam dirinya.Makanya hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
  3. Be the best one , yakni memberikan yang terbaik yang ada dalam dirinya.
Beberapa poin diatas memberikan gambaran kepada kita , pemuda seperti apa yang dibutuhkan di masa depan. Akankah kita menjadi pemuda yang pesimis, realistis, optimis atau progresif? Pemuda saat ini menjadi Pemimpin masa depan maka Bagaimana wajah pemuda saat ini kiranaya akan bisa dijadikan gambaran bagaimana negeri ini di masa yang akan datang.

Hai gaes, hari-hariku bersama para mahasiswa, dan hari ini saya melihat kecenderungan mahasiswa menjadi pemuda yang realistis dan bahkan banyak juga yang pesimis. Sangat sedikit sekali yang optimis dan mungkin juga sulit sekali mencari yang progresif. Banyak sekali yang hanya bisa mengerluh tanpa memiliki solusi, bahkan hanya bisa memandang dan melihat, menyalahkan tanpa mencari solusi apapun. 

Seperti saat pandemi ini, saat perubahan kebiasaan pembelajaran, dimana tatap muka lebih susah dilakukan dibandingkan dengan pembelajran daring / virtual.
Ah...kuliah daring susah, Ah kuliah daring gak ada kuota, susah sinyal...
Mata kuliahnya susah, dosennya ..bla..bla...bla...sejuta alasan meluncur dari mereka para generasi Muda

Hai para generasi muda, berubahlah
Up Grade lah menjadi tipe yang optimis dan naikkan menjadi Progresif.

Salam Literasi
##IdaAfri##

Komentar

  1. Bagus mb resumenya ...bahasa nya renyah ga monoton

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu... Bahasa baru nih...renyah dalam sebuah hasil karya menulis.

      Hapus
  2. mantul, semoga kita dapat menrepkan 4 kekuatan manusia, yaitu kekuatan perasaan, perbuatan, perkataan dan pikiran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAHLAWAN LITERASI DI ERA MILENIAL DARI SMP TARUNA BAKTI

Part 5: Eksplorasi Kampus TAFE di Quensland ,Australia: Perjalanan Belajar Singkat di Negara Kanguru

Tetap Eksist di dunia Literasi Bersama EBAS 5