Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Kecerdasan Intektual. IQ saja Cukupkah?

 Assalamualaikum.Wr.Wb Blog ini menjadi tempat saya untuk berbagi informasi dan berbagi ilmu yang pernah saya pelajari Blog ini menjadi tempat saya belajar menulis lebih baik dan lebih baik lagi, sehingga tulisan ini bisa menjadi gambaran atau motivasi bagi para pembacanya Ilmu saya belum seberapa, tetapi ijinkanlah saya berbagi pengalaman atau berbagi ilmu, mugkin ilmu ini belum tentu benar, mungkin tulisan ini hanya dari satu sisi sudut pandang,  maka jika ada perbedaan pendapat tidaklah mengapa, karena  Perbedaan adalah Rahmat.  Saya ingin berbagi, agar kita terus belajar dan belajar, jikalau mampu ilmu ini menjadi ilmu bagi orang lain . Dalam Al Qur'an juga disebutkan bahwa  "Sampaikan walau satu ayat". Kali ini saya ingin mengemukakan pendapat saya tentang sudut pandang saya tentang generasi muda jaman sekarang. Memang kita hidup menurut jamannya, tetapi apakah jaman ini tidak mengenal yang namanya etika? Semakin banyak orang-orang pandai dan genius di negeri ini, te

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin"

Gambar
  RESUME  Sherly Annavita: Pemuda adalah pemimpin di masa depan Seminar Nasional : Peran Generasi Milenial dalam Mengadvokasi Problem Sosial Kemasyarakatan Seorang mahasiswa cantik yang menjadi nara sumber pada Acara Seminar Nasional di IAIN Gorontalo memberikan materi yang sangat memotivasi para pemuda pemudi saat ini. Kali ini saya ingin memberikan resume atas materi tersebut, yang mungkin ini juga menjadi notifikasi pengingat bagi saya untuk selalu mempersiapkan diri di masa depan. " Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin " Dalam acara tersebut Sherly memberikan Narasi bahwa "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan jangan sampai kalimat yang indah dan dalam ini, berubah menjadi Pemuda hari ini menjadi pecundang di masa depan?" Mengapa disebut pecundang ? Karena kita tidak mempersiapkan apa-apa untuk kehidupan masa depan. Seherly mencontohkan Malcom x sebagai orang kulit hitam yang memperjuangkan kesamaan derajat orang kulit putih dengan orang kulit hitam,

Belajar Tanpa Lelah

Gambar
Pepatah mengatakan Belajarlah hingga sampai ke negeri Cina, ada juga pepatah mengatakan Belajarlah dari buaian hingga akhir hayat.  Dengan Pepatah tersebut apakah yang bisa kita petik hikmahnya, bahwa kita harus senantiasa belajar dimana saja , tanpa ada batas waktu umur atau usia, tidak mengenal kasta, bahkan ilmu apapun yang kau pelajari, juga tidak terbatas. Dengan perkembangan teknologi saat ini, amat sangat pesat, menjadi hal yang mendukung untuk kita belajar kapan saja, dimana saja , dengan siapa saja bahkan belajar apapun. Google telah menjadi penyaji data terlengkap di era saat ini, apapun pertanyaanmu , tanyakan dengan "google" mesin pencari akan menemukan jawaban dari pertanyaan Anda. Yang saya rasakan, jika mengerti sebuah ilmu dan semakin mendalaminya, semakin saya merasa kecil akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Berilmu. Pengalaman saya, jika mengikuti seminar atau webinar, dan nara sumbernya adalah seseorang yagn telah ahli, atau seperti halnya seorang

Menulis bagi Seorang Pendidik

Gambar
  S aya bernama Ida Afriliana , saya seorang tenaga pendidik di Politeknik Harapan Bersama, Tegal, Jawa Tengah. Saya memiliki hobi menulis dan saya ingin menyalurkan hobi ini untuk berbagi dengan para pembaca blog ini .  Keinginan saya untuk membuat blog memang sudah lama tetapi baru sekarang terealisasi, bukan semata tanpa sebab.  Beberapa hal mendorong terwujudnya blog ini antara lain faktor pandemik ini yang membuat semua orang melakukan perubahan kebiasaan baru, lebih sering menggunnakan teknologi dalam semua hal, maka menulis merupakan hal yang mungkin dilakukan karena kita membutuhkan transformasi informasi melalui media sosial.  Motivasi yang lain adalah kegigihan para guru yang tergabung daam PGRI dan mengikuti program  Menulis bersama Prof. Eko Indrajit, bersama Om Jay (Bapak Wijaya Kusuma)  dan Penerbit Andi yang sangat luar biasa yakni membuat resume menjadi sebuah buku mandiri dan diterbitkan oleh penerbit.  Hal ini menginspirasi saya untuk bisa menulis buku juga. Selama in