KEGAGALAN ADALAH KESUKSESAN YANG TERTUNDA
RESUME 23
Profile Narasumber :Nama :Bpk Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976
Beliau adalah Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul dan Duta Rumah Belajar Kemdikbud
Malam ini merupakan materi ke-23. Moderator yang setia menemani kelompok 16 yakni Bu Aam Nurhasanah, S.Pd mulai membuka kelas dan mempersilahkan narasumber untuk memulai materinya.
Materi ke-23 ini hanya saya ikutin melalui WAG di gawai, tanpa membuka laptop. Sudah beberapa hari ini saya terpengaruh sinetron yang sedang viral sama ibu-ibu di salah satu stasiun televisi maka saya mengikuti kelas sambil nonton sinetron. Sudah lama saya tidak mengikuti sinetron, karena yagn ceritanya suka belibet, tapi berhubung rekan kampus dan emak-emak sekitar bilang bahwa sinetronnya bagus, akhirnya saya mengikutinya. Mungkin suatu saat, bisa jadi insprirasi menulis...pikirku.
Kok jadi ngomongin sinetron, Mari kita mulai mengenal sosok narasumber yuk....
Guru Yang Inovatif
Latar belakang pendidikan Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd yakni S1 Pendidikan Fisika, S2, Teknologi Pembelajaran (Kuliah 11 tahun ... masuk 1995 - 2006 Wisuda S2).
Beliau menceritakan saat S1, beliau full di kegiatan HMJ, Kemudian di Senat Fakultas, dan juga mengembangkan bisnis Sablon sehingga tidak banyak waktu untuk istirahat sementara kuliah dan hobbi (sablon : disain, cetak, komposisi dll) berbeda jauh. Kemudian saat masuk S2 Teknologi Pembelajaran, semua hobbi dan pekerjaan di industri sablon sangat berpengaruh sekali seperti disain Multimedia Pembelajaran Interaktif, desain cover, desain sampul, pengebangan website dan lain -lain sejalan dengan hobbi di dunia percetakan sehingga saat kuliah bisa mendapatkan nilai yang sempurna karena belajar, bekerja sudah singkron dengan manajemen waktu yang sangat baik.
Wah. tidak heran ya, jika beliau terpilih menjadi guru inovatif, melihat berbagai pengamalan beliau yang penuh dengan kreatifitas di masa kuliahnya dulu. Jika beliau kuliah tahun 1995, berarti beliau satu angkatan dengan saya dong ya....pikirku.
Prestasi beliau adalah salah satu dari 5 besar guru inovatif yang diselenggarakan oleh Kemdikbud, pengumuman itu tepat pada tanggal 20 nopember 2020 dan merupakan anugrah terindah di hari ulang tahun beliau ke 44.
Untuk yang pertama saat gupres tahun 2015 yang diselenggarakan di bulan Nopember tidak seperti biasanya di bulan agustus. tanggal 20 nopember 2015 beliau mengikuti tes tertulis dan wawancara di gupres dan alhamdullilah tanggal 22 nopember 2015 saat diumumkan beliau terpilih jadi juara 1 guru berprestasi tingkat nasional.
Prestasi yang cukup membanggakan. Malam ini beliau akan berbagi tentang kesuksesan yang diraihnya. Orang tua beliau juga berprofesi sebagai pendidik, dan rupanya beliau mengikuti jejak orang tuanya.
Kegagalan menjadi cambuk menjadi lebih baik dan baik lagi
Terus Berikhtiar
Beliau menuliskan pada chat di WAG," Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"
"Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus...."
Kesuksesan yang diraihnya tidaklah instans. Suka dan duka perjalanan kesuksesannya dibagikan di kelas menulis ini.
Kegagalan demi kegagalan tidak membuatnya putus asa, bahkan beliau terus berikhtiar untuk ikut lagi dan lagi. Beliau menjadikan kegagalan tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menyebabkan kegagalan tersebut.
Debut prestasi yang turun naik dari tingkat SD hingga SMK diceritakan secara gamblang oleh beliau. Hingga beliau menceritakan pengalaman gagal saat dimasa sekolah sampai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajarku pada anak-anak beliau. Beliau termasuk orang yang tidak akan membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya. "Saya cenderung sebagai motivator bagi anak-anak saya karena pengalaman hidup saya saat SMP jadi juara 3 dari belakang,"begitu paparan dalam chat materi malam ini.
Beliau juga pernah merasakan rintangan berat tetapi beliau berhasil bangkit dari keterpurukan. Misalnya saja saat moment dilanda rasa malas dan keterpurukan ketika kuliah di S2. Beliau berhasil bangkit dari rasa malas dan keterpurukan saat S2, yakni beliau menemukan pembelajaran yang sesuai dengan hobbi dan pekerjaan sehari-hari sehingga selalu bisa maksimal dalam mengerjakan tugas.
Rintangn yang lain juga dihadapi saat laptop beliau KO. Apa yang beliau lakukan??? Pasti kita akan merasa kesal, sedih dan bercampur aduk jadi satu...kaya gado-gado....ya. Hasil kerja keras yang kita kerjakan lepas tanpa ada jejak. Tapi beliau lakukan adalah pasrah diri, berdoa, menemukan semangat kembali..... kemudian mengganti Hardisk sehingga laptop bisa digunakan kembali terus menyusun essay masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang sesuai dengan buku panduan (data bisa dilihat dari web http://ciget.info/ (senjata saya tinggal ini), dan menscane kembali semua berkas yang dibutuhkan.
Hikmah kegagalan yang beliau alami, beliau manfaatkan untuk memotivasi siswanya yang minder merasa kurang pintar dan lain-lian, sehingga beliau menjadi model contoh gagal di awal dan berhasil mendapat prestasi di dunia pekerjaan yang beliau geluti.
Tiket menuju Kesuksesan
Intinya adalah setiap orang punya kekuatan dan kehebatan masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian serta hobinya masing-masing. Dan keberhasilan ditentukan oleh seberapa besar usaha yang telah meraka lakukan, semakin berusaha keras insyallah suatu saat akan menikmatik hasilnya, jika masih gagal berarti banyak orang yang lebih lama meluangkan waktunya, dan lebih disiplin.
Tips beliau dalam mengikuti kegiatan sampai sukses adalah: bersungguh-sungguh dan luangkan waktu maksimal serta berpikiran positif jika gagal masih bisa jadi karya.
Keberhasilan beliau menjadi salah satu 5 besar di tahun ini dikarenakan beliau tertarik dengan inovasi dan selalu berusaha melakukan inovasi baru, untuk jadi juara maka : lakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan di sekitar kita, dan inovasi itu bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh orang banyak.
Kesimpulan
Benarlah sebuah pepatah bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda. Jika akan berhasil tanpa halangan itu rasanya tak mungkin. Aral terjal berliku akan kita hadapi dalam mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.
Mungkin analoginya adalah saat kita akan naik kelas, maka kita akan dihadapkan kepada dengan Ujian mid semester atau ujian akhir.
Dan yang kita jalani saat ini sekolah kehidupan, jika akan naik level pastilah akan ada badai yang harus dihadapi.
Kuncinya adalah bagaimana cara kita menghadapi ujian tersebut. Nah, tips dari narasumber yang telah dipaparkan diatas menjadi jawaban ini. Kuncinya adalah jangan menyerah walaupun harus gagal dan gagal serta tetap berusaha sebaik mungkin. Beliau juga selalu aktif melakukan segala hal, beliau sebelum tidur selalu menulis di 4 blognya, sehingga membuatnya selalu menuangkan ide setiap hari. Mungkin istilah produktif ini bisa kita jadikan kunci berikutnya.
Wassalam.Salam Literasi
Komentar
Posting Komentar