RAKORNAS APTIKOM "OPENING CEREMONY DAY 1"

Assalamualaikum.Wr.Wb

Tema  Rakornas APTIKOM 

"Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Melalui Kolaborasi Smart Campus Degnan Stakeholder Dalam Menerapkan Belajar dan Kampus Merdeka"

Rakornas Virtual APTIKOM tahun 2020 ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya Rakornas APTIKOM dilaksanakan dengan tatap muka, di masa pandemi ini Rakornas dikemas melalui Virtual dengan dukungan dari  APTIKOM TV.

Acara ini merupakan pertemuan semua anggota APTIKOM dalam diskusi ilmiah melalui beberapa kegiatan di bidang ilmu Informatika ataupun rumpun teknik lain.


Rangkaian Acara Rakornas dapat dilihat dan dicermati pada laman : http://rakornas.aptikom.or.id/
Ada beberapa acara pada Rakornas ini yakni Upacara pembukaan, seminar nasional dan internasional dan workshop serta upacara penutupan.

Hari ini adalah acara opening ceremony, saya akan mencoba membuat resume materi dari para narasumber pada upacara pembukaan di hari pertama ini.

Acara dibukan oleh pembawa acara yakni Bapak Dr. Zaenal Abidin dan Ibu Martinda Intan P dengan sangat hangat. Persiapan yang sangat matang dapat dilihat dari secara apik pada link zoom yang saya ikuti dan dapat juga diakses dari laman youtube : 
https://www.youtube.com/watch?v=j2FwbQfR_fs&list=PLxm4CudHOpm4ArEtpswYWin10yUVJeo7i&index=1.

Acara Rakornas Virtual APTIKOM ini sangat bermanfaat bagi kami anggota APTIKOM.
Adapun Struktur organisasai dalam APTIKOM adalah 
1. Ketua Umum APTIKOM oleh  Prof. Zainal A.Hasibuan atau biasa dikenal dengan Prof Ucok
2. Sekjen APTIKOM adalah Prof. A. Benny Mutiara
3. Pembina APTIKOM adalah Prof. Richardus Eko Indrajit

Seperti acara formal dalam dunia pendidikan maka acara dibuka dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan Mars Aptikom. Awal acara dipanjatkan doa dengan harapan acara Rakornas Virtual 2020 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

Setelah Sekjen APTIKOM memaparkan laporan tentang penyelenggaraan Rakornas Virtual ini. Acara ini juga disponsori oleh beberapa Perguruan Tinggi di beberapa daerah di Indonesia. 

Acara pun dilanjutkan dengan sambutan yang diberikan oleh Ketua umum Aptikom, Prof. Zainal A.Hasibuan. Beliau memberikan beberapa motivasi kepada semua peserta rakornas APTIKOM agar kita sebagai pendidik selalu mengimplementasikan ilmu yang kita miliki walau hanya memiliki ilmu yang sedikit. APTIKOM memilih tema kali ini menunjukkan bahwa APTIKOM sangat fokus dalam mempersiapkan SDM yang unggul dibidangnya dan dapat berkontribusi bagi bangsa ini. Alasan yang kedua adalah ingin memperat hubungan antara PT dan stakeholdernya sehingga kehadiran kampus-kampus para anggota APTIKOM merasakan manfaatnya oleh stakeholdernya, seperti masysrakat, perusahaan dan banyak lagi.

Kata kunci selajutnya adalah "merdeka belajar dan kampus merdeka".
Walaupun kita sudah tidak dijajah lagi seperti jaman dahulu, sehingga arti merdeka belajar disini adalah kita diberikan kebebasan dan kreatifitas dalam hal pengajaran. Dan sudah banyuak workshop dan seminar yang membahas tentang hal ini, dan jangan ini hanya menjadi jargon.

Bagaimana agar tidak menjadi jargon semata? Disilah pentingnya implementasi. 

Himbauan yang utama adalah ilmu yang yang kita miliki maka seharusnya diaplikasikan. Jadi Implememtasikan kemampuan kita dalam hal komputerisasi ini kepada masyarakat. Menurut Prof.Ucok, bahwa kita belum mengamalkan ilmu kita. Yang kita pikir mengajar itu sudah mengamalkan ilmu itu adalah pandangan yang kurang tepat, pada saat mengajar, kita baru membagikan ilmu pengetahuan yang dimiliki. 

Masih sangat sedikit ilmu yang kita aplikasikan. Jika dimplementasikan maka akan ada manfaatnya bagi pihak lain, bukanlah mahasiswa, bukan dosennya, tetapi pengguna dari ilmu tersebut. Inilah ilmu yang diamalkan. 

Rakornas ini membangkitkan semangat kita untuk melakukan merdeka belajar dan kampus merdeka. 
Dengan mengimplementasikannya maka akan ketahui kekurangan dan kelebihan dari ilmu yang diamalkan tersebut. Bahkan kita bisa mengetahui bagaimana menyempurnakannya dan melakukan inovasi-inovasi. 

Lokal saja kita belum bisa merajai, jadi tidak mungkin kita masuk ke dunia internasional.

Pada RAKORNAS  2020 ini terbagi atas beberapa acara :
  1. Internasional Conference IC yang sudah berusia 5 tahun. Dimana beberapa sudah terindeks jurnal scopus. Publikasi-publikasi kita telah terbuka untuk dibaca di dunia luar. Harapannya kita bukan follower di industri 4.0 tetapi kita adalah master kreator industri 4.0 yang teknologi tersebut akan dibawa ke kampus kita untuk dikuasai, dikembangkan  dan dimanfaatkan sebanyak-banyak sesuai kebutuhan stakeholder.
  2. Seminar Nasional dimana mengangkat SDM Unngul memalui pemanfaatan sumber daya alam berbasis TIK. Mulailah dari apa yang ada di lingkungan kita terlaebih dahulu. Semua dimanfaatkan dari yang ada, dengan kemampuan yang kita miliki.
  3. Workshop dan klinik 
Tak terasa APTIKOM sudah merangkul 850 institusi yang ikut keanggotaan APTIKOM, padahal ada sekitar 1050 institusi yang meiliki program komputer atau informatikanya. Maka APTIKOM masih memiliki tugas untuk merangkul instusi yang belum masuk menjadi anggota APTIKOM tersebut. 

Ada 1572 yang terdaftar di anggota APTIKOM dari keseluruhan 1720 Progdi. Hal ini membutuhkan kerja keras APTIKOM. Dan anggota APTIKOM telah mencapai 5000 dosen di seluruh Indonesia.
Hal ini menjadi sesuatu yang luar biasa.
BERSAMA KITA BISA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN BERSAMA
BERSAMA KITA BISA MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA INDONESIA DI DUNIA .

SEKECIL APAPUN ILMU YANG KITA MILIKI MAKA IMPLEMENTASIKAN.

Link youtube diatas adalah acara lengkap RAKORNAS VIRTUAL APTIKOM yang dapat diakses. 
SEBARKAN SEGALA HAL YANG BAIK TENTANG APTIKOM.

Penasaran kan akan isi materi dari nara sumber yang sangat menarik ???
Simak Resume saya selanjutnya.
Wassalam. Salam Literasi

APTIKOM JAYA





 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Talenta Tangguh Tema yang diangkat pada Engineering Computer Festifal Memperingati Hari Ulang Tahun Prodi DIII Teknik Komputer 2025

DUA JAM BERSAMA CIKGU TERE, BUKAN GURU BIASA

KANG ENCON RAHMAN, FROM ZERO TO HERO