Malam ini suasana cukup cerah, secerah suasana kelas membaca gelombang 16. Dari sore tadi obrolan sangat hangat dan cukup informatif sekali. Moderator malam ini masih dengan moderator fovorit saya, Ibu Aam Nurhasanah.
Narasumber malam ini adalah ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom. asli Kupang, NTT. Beliau adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 7. Satu angkatan dengan Ditta Widya Utami, narasumber tempo lalu. Beliau juga salah satu duta Rumah Belajar seperti Bapak Amir Hamzah.
Malam narasumber akan berbagi refleksi dan pengembangan pembelajaran saya dalam grup menulis ini. Yuk berkenalan dengan beliau melalui video berikut.
Saatnya menuliskan refleksi pembelajaran malam ini, saya membaca chat kelas malam secara cepat, karena di saat yang sama, saya harus menjadi narasaumber pada acara sosialisasi Sidang Tugas Akhir bagi mahasiswa kami yang kelas malam ( kelas mhs yang bekerja ) via Zoom".
Tidak ada yang tidak mungkin, buktinya ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom berhasil membuat buku dalam waktu satu minggu, bersama Prof. Eko Indrajit. Jadi setiap kita adalah memiliki kemampuan untuk menulis, hanya saja butuh praktek dan praktek, sehingga tulisan kita bisa menjadi sebuah hasil karya yang bermanfaat.
Menulislah dari apa yang terpikirkan di benak kita, alunkan tuts keybord dengan sesuka hatimu...menuliskan dari hati.
Bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan buku dari resume yang kita buat.
Bukan tidak mungkin kita bisa membuat buku dari kisah hidup kita.
Paragrap selanjutnya pun saya lanjutkan lagi untuk melengkapi materi yang disampaikan oleh narasumer semalam. Semalam memang cukup nekad memposting dan mengikuti tantangan narasumber dan moderator, karena memang resume yang saya buat yang saya dapt dari membaca cepat.
Nah pagi yang cerah ini, kulanjutkan lagi membuat resume lengkap dari chat yang telah saya copas di word.
Inspirasi Narasumber tentang terbitnya buku perdananya
Sungguh mengesankan cerita narsumber dalam menyelesaikan buku perdananya. Saat Pandemi melanda, beliau menuliskan pengalamannya yang dilaluiya di tahun 2019 dengan Judul "Kelas Maya Rumah Belajar".
"Pengalaman adalah Inspirasi menulisku. Itulah yang menjadi ide saya dalam menulis buku. Pengalaman yang saya lalui, sebagai sahabat Rumah Belajar 2019 memberi saya inspirasi untuk menulis tentang Kelas Maya rumah belajar, Pengalaman sebagai Instruktur kurikulum 2013 menginspirasi saya menulis Model Pembelajaran - merancang pembelajaran kompetensi abad 21, berkarkater, dan literat di era kenormalan baru, saat ini saya sebagai calon pendamping Guru penggerak angkatan pertama setelah mengikuti bimtek pendamping selama 9 hari , saya terinspirasi lagi menulis bulu dengan judul Belajar Merdeka,Merdeka Belajar", begitu paparan panjang yang dituliskan di blognya di laman https://evaman219.blogspot.com/2020/09/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html
Tahapan penerbitan buku Kelas Maya rumah belajar
Narasumber merupakan peserta kelas menulis pada gelombang 7, dan mendapatkan tantangan menulis buku bersama Prof. Eko dalam waktu satu minggu. Walaupun awalnya merasa bingung dan merasa tak percaya akan menyelesaikannya, akhirnya tantangan tersebut diselesaikan dengan baik. Fokus...itu yang saya simpulkan dari cerita beliau. Beliau fokus terhadap proses penulisan buku dari hari ke hari hingga proses penerbitan buku perdananya.
Setelah buku dinyatakan diterima oleh penerbit, kebetulan buku perdana beliau diterima oleh Penerbit Mayor, yakni penerbit Andi, maka proses editing pertama oleh pihak penerbit. Proses editing berawal dari : (1) Editing Sampul; (2) Editing naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep dan gaya bahasa kita; (3) Setelah editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis.Sebagai penulis kita diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum dinaikkan ke proses cetak; (4) Setelah editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke proses cetak.
Berselang 1 bulan setelah editing naskah proof dikirim akhirnya tibalah masa yang ditunggu tunggu launching buku pertama yang dirangkai dengan seminar Digital Mainset yg disajikan melalui bincang daring dengan Prof.Eko melalui zoom dengan TV.Andi
Pemasaran dilakukan oleh penerbit itu sendiri, ini satu keuntungan jika buku kita diterbitkan oleh penerbit mayor.
Kriteria Buku Dapat Lolos di Penerbit Mayor
Apa saja ya kriteria sebuah karya seperti buku itu dapat diloloskan oleh penerbit mayor? Adakah yang masih ingat? Pada materi sebelumnya memang pernah diberikan....Tapi kita bahas lagi saja agar pengetahuannya makin bertambah ya...
Adapun kriteria buku dapat lolos ke penerbit mayor, antara lain:
Tema buku jika di cari pada google trends
menunjukkan grafik yang bagus
Profil penulis ,semakin terkenal dan kredibel akan
sangat baik
Target pasar yang menguntungkan
Ragam tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit
Banyak hal yang kita dapat jika buku kita dapat terbit dan terjual di pasaran loh.
Satu yang tidak bisa diukur yakni takepuasan batin. Ini tidak bisa diukur seberapa puasnya nih...yang pasti yagn bisa merasakan hanya penulis itu sendiri.
Kemudian Integritas, kredibitas dan percaya diri yang semakin baik. Memang benar, saat tulisan kita mulai bisa sampai pada pembacanya, hal tersebut secara spontan akan meningkat. Coba deh, saat pembaca mulai menulis, kemudian tulisannya dibaca orang lain, pasti akan ketagihan menulis dan menulis lagi.
Nah. otomatis motivasi juga meningkat sehingga akhirnya membuka peluang-peluang baru. Misalnya diminta untuk menjadi narasumber, motivator atau kegiatan-kegitan lain.
Ini juga sempat saya rasakan setelah beberapa minggu mendapatkan lmu di kelas menulis ini loh...
Semangat menulis saya mulai meningkat, apalagi kalau sduah walking blog. kemudian mulai tertarik mengikuti tantangan seperti lomba menulis blog atau yang lain. Kemarin saya mencoba ikut lomba blog di salah satu laman website.
Saya juga mulai berani menuliskan luaran penelitian dan pengabdian saya dalam bentuk buku, walaupun belum tercapai tetapi dalam beberapa seminar proposal penelitian dan pengabdian masyarakat saya mencantumkan luaran bukan hanya jurnal publikasi saja, tetapi saya menambahkan buku sebagai luaran saya. Hal ini masih harus diperjuankan, agar luaran ini dapt tercapai dengan baik.
Sesi Q and A plus tantangan untuk peserta kelas menulis
Pertanyaan demi pertanyaan disampaikan oleh Ibu moderator kita tercinta dan dijawab dengan sangat jelas oleh narasumber.
Beberapa peserta yang bertanya adalah sahabat-sabahat di kelas 16 ini, yang memang cukup aktif di grup. Saya tidak sempat bertanya, karena memang fokus saya bercabang antara mengikuti kelas WAG dan mengikuti Sosialiasasi Ujian Proposal Tugas Akhir bagi mahasiswa semester 5. Karena pemateri utama yakni Bapak Rais sudah selesai menyampaikan materinya kemudian harus left via zoom karena ada tamu, maka saya diberi amanah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mahasiswa yang masih belum jelas pada proses Tugas Akhir ini.
Dan Q n A di acara sosialisasi via zoom berakhir jam 9 kurang, persis pada saat narasumber memberikan tantangan menulis 3 paragraf dari materi malam ini. Fokus saya berpindah dari gawai menuju laptop, dan saya membaca kembaliamteri yang saya ikuti tadi sejenak. Karena memang saya selalu membuat draft pembuka resume pada saat materi akan berlangsung, maka saya tinggal menuliskan kesimpulan yang saya dapat saja....pikir saya.
Dan kita saat pengundian pun berlangsung....menggunakan roda putar....
RESUME KE -12 MODERATOR : AAM KHASANAH, S.PD NARASUMBER : THERESIA SRI RAHAYU,S.PD.SD Assalamualaikum.Wr.Wb Seperti biasa saat kelas menulis dimulai, Om Jay membuka dan menginformasikan tentang moderator dan narasumber malam ini. Bu Aam dengan setia menemani kami di sela-sela perjalanan menuju Jasinga dan selalu penuh semangat membuka kelas malam ini dengan memberikan profil Guru hebat malam ini, yakni Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD atau biasa dipanggil dengan sebutan Cikgu Tere. Narasumber merupakan guru di SDN Waihibur Kabupaten Sumba Tengah, NTT. Cikgu Tere lahir di Kota Kuningan pada tanggal 13 September 1984. Membaca profil beliau, sangat sarat akan prestasi .Beliau menyandang Juara 1 Gupres tingkat Kec.Padalarang dan Juara 2 pada lomba guru berprestasi tingkat Kab.Bandung pada tahun 2014 . Beliau juga menjuarai beberapa turnamen tingkat lokal, nasional bahkan ada yang tingkat internasional. Saya mendengar nama beliau pertama kali pada saat webinar E
Assalamu'alaikum.Wr.Wb Beberapa hari yang lalu kubaca sebuah informasi tentang pembuatan buku sebagai salah satu kenaikan KUM Webinar ini diselengfaran selama 3 hari, dengan 3 narasumber seperti terlihat pada fliyer di bawah ini link youtube Materi hari ke - 1 ( Selasa, 14 Februari 2023) Narsum : I Nyoman Darma Putra Materi hari pertama dapat diunduh di https://bit.ly/MateriEbas5 pentingnya menulis bukan mood, tetapi adanya materi yang akan kita tulis Jika ada ide tapi tidak ada data, atau sebaliknya, maka kata mood atau pun darah penulis itu tidak ada y, tetapi karena adanya niat. adanya bakat alam dan inteltualitas, tetapi jam terbang dalam menulis, akan juga menunjang keterampilan tersebut. Menulis itu hak atau kewajiban , akan lebih mindset kita mengubah bahwa menulis dengan sukacita, bukan dengan terpaksa Riset yang baik, maka tulisan kita baik, bisa jadi sebaliknya riset tidak baik, maka tulisan kita juga tidak baik Bahan ajar --> wajib utk dosen Monograf --> bisa di
RESUME 16 Assalamualaikum.Wr.Wb Narasumber : Ditta Widya Utami Moderator : Sri Sugiastuti Kelas Sejuta Guru Ngeblog Melawan "Bad Mood" Malam ini suasana hati sangat tidak nyaman, bawaanya ingin ngomel melulu. Ada sedikit yang tidak sesuai, langsung deh...... berjuta kata mengalun tanpa nada, jika sebuah musik, mungkin nadanya sudah nada sumbang tak tentu lagu. Entahlah sepulang dari kegiatan di kampus, suasana hati mendadak bad mood. Setelah sholat magrib kucoba tenangkan diri dan mencoba melakukan sesuatu dengan lebih santai. Kuambil gawai, mulai kubaca chat demi chat. Oh..ya, ini hari Senin, waktunya materi kelas menulis. Teringat impian yang sedang diperjuangkan, maka saya mulai menata kembali suasana hati, agar mengikuti kelas dengan suasana santai tapi tetap dengan mode serius. Pak Brian mulai membuka obrolan untuk memberikan kode bahwa kelas akan dimulai, dengan menampilkan flyer narasumber dan moderator. Moderator kali ini adalah Ibu Sri atau yang biasa kami sebut d
Wah lagi sibuk ya Bu, semangat selalu
BalasHapusYa, kenetulan jamnya sama....jadi mantengun dua duanya bunda
HapusSemangat menerbitkan buku (lagi), Bu Dosen!
BalasHapusBismillah....alhamdulillah...banyak yang memotivasi saya di grup ini
HapusMantapp bu dosen salut bisa melakukan dua hal diwaktu yang sama...kerenš¤
BalasHapusTerimakasih atas ilmu yang dibagikan ke kamu bu Eva, nohin bimbingannya dan sukses selalu ubtyk bu Eva.
Hapuskesuksesan, kurang huruf S, hehehe
BalasHapusYA om Jay...sudah saya perbaiki dan saya lengkapi resumenya, semalam cuma sempat menuliskan sedikit. Sehat selalu Om Jay
HapusMantaap bu Ida..
BalasHapusKeren. Saran tanya jawab disingakt di diambil intinya
BalasHapus