Upaya meningkatkan diri "Branding Diri Sendiri" melalui PELATIHAN KOMPETENSI DALAM PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

 Assalamualaikum.Wr.Wb

Pagi ini cerah, sangat cerah. Warna merah di kalender menjadi hari ini makin cerah. Sepeti biasa, untuk menjaga menulis tetap konsisten, aku menulis artikel di minggu ini. Menuliskan kegiatanku di PHB sebagai pengajar atau pun tugas yang diamanahka kepada saya.

Satu minggu ini, saya disibukkan dengan kegiatan yang padat merayap, selain melakukan pengajaran, di Hari Senin dan Selasa yakni tanggal 8-9 Maret, saya diberikan amanah untuk melakukan audit kurikulum untuk peningkatan mutu internal di lingkungan Politeknik Harapan Bersama. 

Dan di hari Rabu tanggal 10 Maret 2021, saya harus mengikuti PELATIHAN KOMPETENSI DALAM PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT yang dilaksanakan oleh P3M. Hm.....mengasikkan....belajar lagi, dunia baru untuk menjadi reviewer internal dan wajib belajar dari para pakar reviewer.

Sementara prodiku juga diaudit, maka selain mempersiakan jadi auditor, saya juga bersiap menjadi teraudit untuk prodi d3 teknik komputer. Sedangkan prodi yang saya audit adlah prodi D3 DKV dan Prodi D3 Mesin..

Saat menjalaninya cukup menguras pikiran pastinya, karena kita harus melihat dokumen2 yang tertumpuk untuk dilakukan pemeriksaan apakah sesuai pedoman atau tidak, tetapi asyik saja menjalaninya, kaena banyak belajar hal baru dari prodi-prodi yang kita audit, Apalgi saat harus ke laboratorim bengkelnya mesin, ingatanku kembali ke masa kuliah S1, dimana masih menghadapi mesin bubut, mesin dan mesins gerinda saat kuliah S1 dulu, saat menjadi asisten lab.sistem produksi di Institut Teknologi Indonesia, jaman dahulu kala.

Hasil audit  ini harus dilaporkan ke P2M dan bagian Kurikulum. Adapun tujuan dalam audit mutu internal adalah untuk melakukan perbaikan yang bersinambungan guna peningkatkan mutu Politenik Harapan Bersama. Jadi audit ini dilakukan dengan landasan saling keterbukaan dalam mencapai perbaikan untuk institusi. Audit ini akan dilanjutkan minggu depan untuk melakukan audit kepatuhan. KEEP SPIRIT FOR NEXT WEEK, GAES. Sekilas dokumentasi saat audit mutu kecukupan di prodi terdapat pada foto-foto berikut.






Melanjutkan ke Agenda kegiatan berikutnya, di Hari Rabu Pagi tanggal 10 Maret 2021. Gadgetku menunjukkan pukul 8.19 menit, saat jejak finger print mengakses jari jempolku. Bergegas aku ke lab.komputer 1 untuk melakukan perkuliahan dengan mahasiswa 2C dan karena memang ada 2 jam perkuliahan, sementara jam 9.00 saya harus ke PELATIHAN KOMPETENSI DALAM PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT, maka saya meminta mhs yang biasa jadi asistenku untuk melanjutkan perkuliahan di jam 9 pagi. Materi berjalan mulus dan perkuliahan praktek sudah dilanjutkan oleh mahasiswa smt 4, untuk mendampingi adik tingkatnya belajar Sistem Basis Data.

PELATIHAN KOMPETENSI DALAM PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT ini dilakukan di lantai 3, di Laboratorium Hardware. Adapun narasumber  pada pelatihan ini adalah Dr.Purwo Susangko, M.Pd. Beliau adalah Reveiwer Penelitian LLDIKTI VI dan beliau pun telah bersertifikat ISO 17024-2012.

Saya masih terdaftar sebagai calon  reviewer, maka disinilah saya perlu banyak belajar dan berlatih dari para reviewer senior.

Ada materi yang disampaikan dan cukup menarik. Alhamdulillah, rekan saya, yang biasa saya panggil Umi Yeni, sudah merangkum Hasil pelatihan kemarin, maka dengan ijin dari Ibu Yeni  Priatna Sari, M.Si,Ak,CA saya mengutip ringkasan yang  beliau kirimkan ke grup WA Reviewer untuk dimasukkan ke blog ini. Dan Alhamdulillah, beliau mengijinkan. Inilah hasil rangkuman beliau:

Sepenggal hikmah dari Meeting Reviewer Internal 

( Ditulis oleh Yeni  Priatna Sari, M.Si,Ak,CA)

Hari Rabu tanggal 10 Maret 2021 bertempat di gedung B tepatnya di lab hardware prodi computer telah terselenggara half day work shop untuk para reviewer internal baru dan reviewer lama.  Pematerinya cukup bikin mata melek meski sampe menjelang adzan Asar berkumandang.  Meski datang dari kampus sebelah, wejangan Pak Purwo memberi banyak ibroh dan semangat yang bisa diambil dari pertemuan itu.  Dan pagi ini smoga semua sahabat bisa turut menikmati.  

Mengawali materi dengan memberikan semangat dan mengingatkan semua peserta untuk tidak merasa hebat ketika institusinya terlihat hebat. Beliau mengatakan “Institusi hebat belum berati kita hebat, tapi jika kita semua hebat maka institusi kita juga pasti akan ikut hebat” begitu beliau matur.

Dan bagaimana caranya kita hebat? Sekali lagi beliau bertanya? Lakukan Catur Dharma Terutama untuk dosen PTS seperti kita.  Semua mata tertuju pada Beliau sambil bertanya-tanya. Karena selama ini yang dikenal para mahaguru adalah tri dharma saja.  Tapi kali ini ada empat. Apa yang satunya?

Sebagai dosen wajib untuk melakukan penelitian dan pengabdian. Penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan tidak akan berarti jika tidak di publikasi. Publikasi juga tidak akan menjadi lebih baik, jika hanya berkutat dijurnal ber ISSN terus sepanjang waktu tidak ada peningkatan ke jurnal yang terakreditasi, jurnal terakreditasi Sinta 1,2 dan 3. Eits… disini tidak disebut sinta 4 apalagi 5 dan 6.  Karena Sinta 4,5, dan 6 dianggap masih terlalu mudah untuk dilakukan.  Apalagi kalo bisa tembus di jurnal internasional apalagi yang terindeks scopus.  Itu akan lebih baik.  

Jadi peneliti dan pengabdi juga jangan sekedar nya.  Jika ingin menjadi hebat. Jadi peneliti dan pengabdi harus menjadi “passion” sebagai dosen. Karena semua hal itu akan kita lakukan jika berprofesi sebagai seorang dosen. Jika tidak punya “passion” maka membaca..membaca… belajar..belajar .. meneliti dan mengabdi akan terasa berat di dada.  Disini pak Purwo sama sekali tidak mengupas tentang tridharma yang ketiga yaitu mengajar. Karena memang beliau Reviewer penelitian bukan pelatih PEKERTI. Eeeehh….. 

Satu lagi dharma yang seharusnya dan wajib dilakukan dosen PTS dan itu cukup membuat tersentak dan merasa di ingatkan adalah di dharma yang keempat.  Setelah mengajar, meneliti dan mengabdi. Dosen PTS wajib untuk ikut serta Mencari Mahasiswa.  Waah…banyak peserta tergeli ketika Beliau sambil bercanda mengatakan “Kita dosen PTS sehebat apa pun kita kalo gak ada mahasiswa gak bisa disebut dosen. Serdos kita itu dampak dari adanya mahasiswa. Jika tidak ada mahasiswa gak bakalan datang Serdos”   semua peserta tertawa dan merasa ingat kembali tugas nya.  Mengingat sejatinya jadi dosen PTS memang memiliki beban berbeda dengan rekan sesama dosen di PTN yang tak pernah memikirkan mahasiswa.  

Sedikit catatan pinggir ini semoga menjadikan kita lebih semangat, lebih terpatri harapan-harapan untuk mengukir karya dan prestasi.  Karena jalan telah terbentang di hadapan mata.  Tinggal kita mau atau tidak mau untuk melakukan nya.  (YPS / 11 Maret 2021)

Dokumentasi :




Nah, terangkum sudah kegitanku di Minggu ke-2 di Bulan Maret 2021.

Semoga yang kita kerjakan menjadi ladang amal bagi kita semua, Tiada kata yang terindah selain kata maaf jika ada tulisan yang tidak berkenan di hati pembaca. Saya hanya berniat berbagi ilmu yang hanya sedikit. Salam Literasi

Wassalam.Wr.Wb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAHLAWAN LITERASI DI ERA MILENIAL DARI SMP TARUNA BAKTI

Tetap Eksist di dunia Literasi Bersama EBAS 5

Part 5: Eksplorasi Kampus TAFE di Quensland ,Australia: Perjalanan Belajar Singkat di Negara Kanguru