WORKSHOP - KURIKULUM APTIKOM PROVINSI DIY
Assalamualaikum.
Konten blog kali ini akan mengupas hasil workshop yang saya ikutiselama 2 hari.
Yuk Belajar lagi......"tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina". Begitulah kata pepatah. Bahkan ayat pertama yang turun pada Al Qur'an juga IQRO atau "bacalah". Mari kita membaca
WEBINAR :
KURIKULUM OBE (OUTPUT BASED EDUCATION) / KURIKULUM BERBASIS LUARAN
PELAKSANAAN : 25-- 26 MARET 2021
PALTFORM : ZOOM
Acara ini dibuka oleh MC pada pukul 8.30 WIB.Adapun rangkaian acara pada Workshop ini adalah :
HARI PERTAMA
OBE sangat memungkinkan untuk ilmu komputer, teknik komputer dan sistem informasi atau di bidang IT.
Pentingnya Lulusan di bidang IT ini seperti apa sih, sejauh mana kompetensi yang dimiliki oleh lulusan, apakah menjadi IT technologies atau technician, hal inilah yang dilakukan oleh para penyusun kurikulum di suatu Perguruan Tinggi.
Kurikulum itu harus dipastikan sesuai dengan luaran ang diharaokan, yakni sesuai dengan KKNI atau IABEE.
Kurikulum suatu PT itu harus dilakukan mengacu kepada KKNI dan dapat memiliki keunikan tersendiri dengan satu syarat yakni capaian minimum harus terpenuhi.
Mengapa harus OBE ?
Yang harus diperhatikan pada OBE yakni harus jelas gambaran apa yang seharusnya mahasiswa dapat lakukan setelah menyelesaikan pembelajaran, dengan mengorganisasikan kurikulum, instruksi dan penugasan untuk memastikan pembelajaran secara tepat dilakukan.
Menurut narasumber, "OBE atau pendidikan berbasis capaian adalah sistem pendidikan yang berfokus pada usaha untuk memastikan bahwa mahasiswa berhasil mencapai capaian yang telah ditetapkan".
Apakah outcome atau capaian tersebut?
- IPK
-
-
-
-
Luaran ini harus seimbang antara technical knowlegde dan generic skills
Luaran itu bukan hanya kemampuan keterampilan atau hardskill tetapi ditetapkan juga secara softskill, dimana ditetapkan capaian juga secara sikap dan pengetahuan.
Misalkan penamanan kedisiplinan mahasiswa, daya juang mahasisswa atau religius . Bisa jadi suatu PT sudah menetapkan capaian sikap yang baik seperti kedisiplinan yang baik, tetapi mahasiswa yang dihasilkan tidak disiplin, maka disini ada yang tidak tepat pada implementasi kurikulumnya.
Jadi capaian itu tidak hanya kompetensi tetapi yang lebih sulit adalah capaian sikap atau attitude, domainnya adalah aspek afektif.
Perubahan paradigma itu perlu dilakukan, dimana:
- orientasi nilai berubah menjadi orientasi capaian, jadi penilaian A,B,C,D dan E ini harus sudah mempertimbangkan attitude juga.
- perubahan berbasis kontent menjadi berbasis kemampuan, bukan hanya menyampaikan materi berdasarkan RPS semata tapi memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa.
- perubahan pada dosen berubah menjadi berpusat kepada mahasiswa.
- proses penentuan visi misi
- penentuan profil lulusan
- penentuan Capaian per mata kuliah (CPMK)
- penentuan kerja mata kuliah (KMK)
- rubbrik penilaian
- tabel penilaian mahasiswa
- tabel penilaian CPMK
- tabel penilaian akhir
- tabel evaluasi MK
- tabel rekap CPMK
- Program studi DIII Teknik komputer harus menyempurnakan pedoman kurikulum 2019. Meskipun tidak dapat menerapkan kurikulum OBE sepenuhnya tetapi sudah dapat mengadopsi kurikulum berbasis luaran ini pada kurukulum 2019.
- Profil Lulusan pada kurikulum program studi DIII Teknik komputer belum sesuai dengan cara penentuan PO di OBE atau pedoman yang laian, karena PO itu bukan profesi yang dihasilkan lulusan, tetapi adalah kompetensi yang dimiliki oleh lulusan setelah 3 tahun atau 5 tahun. Dan PO tidak boleh spesifiik tetapi menunjukkan keahliana yang dapat dilakukan oleh lulusan suatu Program studi.
- CPMK pada pedoman kurikulum Program studi DIII Teknik komputer 2019 telah ada, tetapi belum mengarah ke OBE. Lebih baik jika CPL diperbaiki maka CPMK juga dilakukan perbaikan. Sehingga dapat dilakukan CPMK berkaitan denga CPLnya.
- Perubahan kurikulum yang BElum OBE menjadi OBE perlu sinergi antara prodi dan institusi.
Komentar
Posting Komentar