Perjalanan Hidup Yang Harus Disyukuri

Assalamualaikum.Wr.Wb
Telah berminggu -minggu, saya tidak menulis apapun di blog ini
Sejuta kata yang ingin kuceritakan hanya menjadi angan...ya nanti saatnya akan kutulis

Mungkin ini saatnya, kutuliskan semuanya....

Setelah beberapa minggu yang lalu, kondisi tubuh kena flu tetapi di benak ini berkecamuk berbagai macam pikiran negatif, sehingga membuat tidak bisa memejamkan mata sampai dini hari. Kalau tidak salah itu minggu kedua di bulan Mei 2021. Sakit flu kali ini proses penyembuhannya lebih lama, biasanya dua atau tiga hari kondisi tubuh sudah fit lagi. tetapi beda kali ini saya sampai seminggu bahkan sampai dua minggu, hingga fit untuk bisa beraktifitas lagi.
Mungkin, kondisi pandemi ini mempengaruhi juga y....selain aku yang paranoid, jadi secara fisik sebenarnya sudah sembuh, tapi karena paranoid, akhirnya jadi berasanya masih gak nyaman saja. Bermula dari saya yang flu, kemudian menular ke anak anak yang juga flu, hingga baru awal Juni, sang "flu" check out dari rumah. 

Disinilah saya merasa, betapa nikmat Allah begitu besar. "Nikmat mana lagi yang kau dustakan", seperti tertulis pada surat Ar Rahman. Saat semalaman tidak bisa tidur, maka saat bisa tidur beberapa jam saja, sudah menjadi berkah dan nikmat yang tiada tara.

Kemudian bertahap, setahap demi setahap "mindset" pulih untuk berpikir positif.
Hingga mulai aktif dan mulai "ngelink" dengan tanggung jawab dan amanah di prodi dan sebagainya. Termasuk kondisi rumah yang sudah seperti kapal pecah pun, mulai ku tata dengan melibatkan anak anakku untuk gotong royong.

Dan minggu kemarin saat mendapatkan sharing ilmu dari Liqo yang saya hadiri, saya kembali diingatkan untuk selalu merevisi visi dan misi  hidup kita di dunia. Selalu mengintropeksi diri, apakah semua ini hanya dunia semata atau kita sudah melaksanakan bahwa kampung akhiratlah yang tempat kita kembali. Makin berderai airmata ini, betapa banyak yang yang saya kerjakan tetapi mungkin belum lillahita'ala...bisa jadi hanya untuk menyenangkan si A, si b atau bahkan hanya uang semata. 

Disinilah kembali meluruskan niat untuk beribadah dan mencari ridha Allah.SWT.

Saya baru berniat, tetapi Allah.SWT memberikan banyak nikmat.....

Alhamdulillah,  anak bungsu diterima di SMP dekat rumah, notabene emang smp favorit. kembali meluruskan niat...bukan karena favorit, tetapi mencari ilmu di jalan Allah.SWT dan mendapat ridha Allah.SWT. 

Alhamdulillah, anak kedua diterima di UNDIP dengan jurusan Agroekoteknologi. Sujud syukur, sore itu, hari Senin tanggal 14 Juni, bersyukur telah dihijabah doa-doa kami. Walupun jujur, belum terbayang apakah secara finansial membiayai 2 anak yang kuliah. Bismillah, dengan ridha Allah.SWT keluarga kami dicukupkan dan dimampukan dengan perjalanan hidup ini. Kembali meluruskan niat....

Dan perjuangan belum usai, karena anak ketiga sedang berproses mendaftar SMA, sehingga kembali saya dan suami mendampingi dan mengawal pendaftaran online ini. Bersyukur, saya berada di tegal timur, dengan zonasi maka ada 2 sekolah SMA yang zonanya tersebut, yakni SMA N 1 Tegal dan SMA N 3 Tegal atau SMA N 4. Tetapi jika dilihat paling dekat adalah SMA N 1 Tegal. Kembali meluruskan niat, bukan karena SMA N 1 itu favorit dan sebagainya, tetapi memberikan pendidikan ilmu kepada anak kita, dan yang penting adalah pendekatan agama yang selalu terus dan tanpa bosan kami lakukan. Apalagi zaman milenial ini banyak yang tidak berakhlak atau minim akhlak, jadi sebagai orang tua, kita harus bisa jadi teman diskusi, tetapi bisa juga disegani atau dihormati dan selalu penuh dengan kasih sayang.

Alhamdulillah, anak pertama juga diberikan kemudahan dalam kuliah walaupun lewat daring. Dan telah menyelesaikan kerja magang di Disdukcapil Tegal, walaupun tidak disuruh oleh Kampus...tetapi karena keinginan rasa ingin tahu di dunia kerja. 

Dan tanpa terasa, anak anak telah tumbuh dewasa. Saat kami berkumpul, ber-6 , kami berdiskusi, terkadang harus beda pendapat dan sebagainya.....Inilah nikmat menjadi orang tua. Kalau dulu kita yang mengeluh karena orang tua begini begitu, sekarang kita yang mendengar "ucapan ucapan itu dari anak kita".....Terkadang senyum mendengar mereka berbicara atau ngobrol saat ber-4. Tapi ada kalanya jadi marah dan ngomel ngomel juga sering....sering banget malah...hehehe


Bismilah. Luruskan niat, bersyukur dan berdoa selalu
Kuhadiahkan al fatihah untuk kedua orang tuaku...karena sampai detik ini, doa merekalah hingga saya sampai di titik ini.

"Anakku jangan lupakan sholat dan Al Qur'an"
"Anakku, selalu ramah, selalu tersenyum, sabar dan berkatalah dengan suara rendah"
Pesan inilah yang diberikan oleh ibuku tersayang.

Wassalam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAHLAWAN LITERASI DI ERA MILENIAL DARI SMP TARUNA BAKTI

Part 5: Eksplorasi Kampus TAFE di Quensland ,Australia: Perjalanan Belajar Singkat di Negara Kanguru

Tetap Eksist di dunia Literasi Bersama EBAS 5