Terus Belajr Menjadi Orang Tua

Assalamualamualaikum

Tepat Puasa haripertma, setelah berbuka puasa,  menjelag sholat isya tiba taiba anak perempuanku ingin ngobrol sama aku

sigkat cerita obrolan terjadi saat orang orang melakukan sholat tarawih, kami ngobrol di kamar. Kebetulan anakku sedang tidak solat dan aku sholat taraweh di rumah, jadi bisa menunggu setelah obrolan kami selesai

agak kecewa setelah mednengar ceritanya tnang apa yang dialaminya, yakbi ternyata passion dia tidak searaha dengan jurusan dia sekarang, dan dia akan berhenti kuiiah dan aka mecoba ikut /utbk tahun ini dan tahun depan utk meraih cita-cita sesuai pasiionnya, yakni ingin bekerja di duia hiburan.

Sebagai orang tua sedih, tapi juda bkecewa, di satu sisi dia kuliah tidak berdasarkan kesukaannya teapi karena memang saat itu jnilai iutbk nya cukup utuk masuk di jurusan agroekotekologi UNDIP.
Tapi kalau harus berhenti disini, rasanya sayang, bahwa jurusan yang skarang juga mnjanjikan peluang kerjanya di msa yang akan datang, walaupun pasiionnya juga bagus.

apalagi merencanakan akan berjhenti dabn mencoba utbk dua tahun beruturt2 jika memang tahun ini tidak masuk, dan akan berhenti dulu setahun utnutk mempersipakan tahun depa. Sedih bangt.....tapi juga bigung....jawban apa yang harus saya berikan...
akhir pembicaraan kami ditutup dengan anakku yang meangnis kecew, spt menyalahka drinya senidri bahkan sangat merasa bersalah dengan mnghabiskan uang mamanya di jurusan yang sekarang

Tetapi akhirnya aku outuskan stop ngobrol dan aku sholat taraweh dulu, setelah itu bau akan ngobrol lagi

Stelah aku selesai sholat baru kusabung ngobrol, dalam doaku aku minta diberikan etunjuk sama Allah,SWT utuk anakku
Aku merayu dan memberikan waana untuk tetap berkuliah di jurusan yang saat ini, denan terus mengikuti UTBK di jurusan yang dia msu, jika diterima maka saya persiahka pndah, tetapi jika tidak diterima tetaplah di jurusan ini dengan mencari ketrampilan softskill dengan passionnya

ini oukulan berat sebagai orang tua, seakan megalami kdeua kali, yang oertama juga terjadi pada Rafi anak peramaku yang kuliah di UNSUD
saat tahun pertama dia mmang terpaksa di jurusan AN , dan masih ingin mencapai cita cita sebagai pemain basket profesional, tetapi saat itu aku berpendapat, bahwa olahragwan di Indonesia tidak berkembang dengan baik, jadi jangan jadikan olahragawan sebagai profesi tetapi sebagai hobi yang menunjang profesi, hingga akhirnya dia cdera di salah satu event baske di kampusnya yang mnyebabnya lutunya cedera hinnga dia meras pupus sudah citq cita nya. Walaupun aku masih mnyemangatinya bahwa bukan harus di lapangan utk jadi pebasket, bisa jadi pronotor atau bisa jadi pealtih basket . Tetapi kekecewaan di hatinya saat itu cukup membuatnya sangat sdih.....dan cukup lama saya menyakionkan bhse ini jalan yan diberikan sama Allah.SWT
Jalan terbaik dari Allah.SWT , karena dalam kehidopun tidak semua cita cita dapat diraih secepat yang kita duga, bisa jadi yang kita inginkan menurut Allah tidak baik untuk kita , atau bukan saatnya yang tepat untuk sekarang, sehingga saat kita ikhlas, maka kita akan menyadari bersyukur atas segala pencapaian kita sat ini aadalah atas kehendak Allah.SWT

Sama halnya dengan yang idrasakan oleh auliya saat ini, saat dia merasa tidak kuliah sesuai apsiionnya, tetapi karena mengalir mengikuti arus kehidupan.
Dan dia tak ingin hal tersebut, dia menginnginkan dia akan jalani sesuai passionnya. Benar juga sih, tetapi igatlah kita boleh berusaha sebaik mungkin, tapi hasil kita pasrahkan kepada Allah.SWT

Ya Allah, belajar jadi orang tua itu setipa hari 
aku merasa sudah mencoba yang terbaik utuk anak anakku, tetapi ternya kedua anakku merasakan hal yang sama, kejadina ii membeuart saya melakukan nterospeksi diri, apakah saya yang terlalu memaksakan kehedak ke anak anak saya?

sejauh ini sya berusaha melakukan komunikasi dengan mereka
tetapi iilah menjadi orag tua.....Berikanlah aku petujukMu Y Rab.

Aamiin.YRA



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAHLAWAN LITERASI DI ERA MILENIAL DARI SMP TARUNA BAKTI

Part 5: Eksplorasi Kampus TAFE di Quensland ,Australia: Perjalanan Belajar Singkat di Negara Kanguru

Tetap Eksist di dunia Literasi Bersama EBAS 5