Prodi Komputer mensosialisasikan pemanfaatan Hidroponik berbasis IoT untuk Lahan Sempit bagi Ibu-Ibu PKK di Kecamatan Talang pada Pengabdian Masyarakat Semester Genap 2023

Pemanfaatan Hidroponik berbasis IoT untuk Lahan Sempit bagi Ibu-Ibu PKK di Kecamatan Talang menjadi pilihan  Pengabdian Masyarakat  untuk semester Semester Genap 2023 .

Smartfarming menjadi teknologi yang saat ini sedang digallakkan oleh pemerintah. Di Indonesia memang belum banyak yang menerapkan smartfarming ini, tetapi di negera-negara maju smartfarming sudah diterapkan dan menjadi program efektifitas dan efisiensi di bidang pertanian.

Prodi DIII Teknik Kom;puter merupakan salah satu program Studi di Politeknik Harapan Bersama yang memiliki visi "Menjadi Program Studi Unggul di bidang hardware dan penerapan internet of things berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global di tahun 2035".

Untuk mencapai visi inilah pengabdian masyarakat ini mengusung judul Pemanfaatan Hidroponik berbasis IoT untuk Lahan Sempit bagi Ibu-Ibu PKK di Kecamatan Talang. Pelaksanaan PKM ini dilakukan selama 2 hari yakni tanggal 23 Juli dan 26 Juli 2035, Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.

Kecamatan Talang memiliki 19 Kelurahan dan dikepalai oleh seorang camat, beliau adalah Ibu Dra.Sumiyati, MM. Pada sambutannya , Ibu Sumiyati menyampaikan bahwa sangat senang dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini apalagi tema yang diangkat dalam PKM ini adalah sektor pertanian yang sesuai dengan Pokjar 3 yang diketuai oleh Ibu Ana. PKM dihadiri oleh 43 kader dari 19 Keluraahan, sedangkan Tim PKM terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa.



PKM ini diketuai oleh Ahmad Maulana, S.Kom, M.Tr.T ini memilih tema ini karena sesuai dengan program yang dimiliki oleh Kecamatan, karena beberapa kelurahan sudah pernah mendapatkan pelatihan hidroponik ini dan beberapa keluarahan juga sudah menerapkan hidroponik tetapi hidroponik atau aquaponik tersebut sudah tidak aktif lagi. Dan banyak juga ibu-ibu PKK yang memiliki lahan sempit di daerah tersebut, sehingga dengan pemanfaatan lahan sempit ini.

Peserta cukup antusias dan bahkan beberapa pertanyaan dari mereka, diantaranya:

1. hidroponik dengan IoT itu apa sih?

2. bagaimana tahapan jika akan membuat hidroponik di rumah?

3. tanaman apa saja yang bisa ditanam di hidroponik?

4. Nutrisi apa saja yang dibutuhkan tanaman dengan hidroponik?

5. Bagaimana penanganan hidroponik jika mati lampu?

6. Apo saja fungsi sensor pada alat hidroponik tsb dan dimana membelinya?

Dokumentasi PKM disini

Interaksi yang cukup intens ini terjalin saat pelatihan yang diberikan dengan 2 metode yakni pemaparan dan demontrasi alat hidroponik dengan sistem monitoring berbasis webste ini. Untuk hidroponik kali ini, yang kami fokuskan adalah penanaman selada dan cara menyimpan selada agar tetap segar. Penamanam selada dilakukan dari tanam hingga panen sekitar 21 hari, tetapi dengan adanya alt hidroponik ini yang diperlakukan perbedaan debit air, ternyata pertumbuhan selada dengan debit air yang lebih cepat akan mempercepat masa panen selada. 

Dari 43 peserta, sejumlah 90% peserta dapat memahami hal tersebut dan sekitar 20% mengaku tertarik untuk membuat hidroponik ini, sehingga kami membuka layanan konsultasi perancangan pembuatan hidroponik yang nantinya akan menjadi project bersama antara dosen dan mahasiswa tim PKM.

Selain itu, harapan Ibu camat, ketua pokjar 3 dan Ibu Ana selaku staff Kecamatan Talang mengharapkan adanya desa percontohan yang dapat menerapkan alat hidpronik dan monitoring berbasis website di salah satu kelurahan, yang dapat meningkatkan produktivitas desa dan dapat menjadi income tambahan bagi ibu-ibu PKK. Ini akan difollow up oleh Prodi dan Kecamatan pada program mendatang.

dokumentasi lengkap bisa diklik disini
PKM adalah salah satu dari pelaksanaan tridarma Perguruan Tinggi, maka selesai sudah kewajiban tim PKM untuk semester ini, semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kompetensi para ibu-ibu PKK di Kecamatan Talang. 
(idaafri.juli.2023).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAHLAWAN LITERASI DI ERA MILENIAL DARI SMP TARUNA BAKTI

Part 5: Eksplorasi Kampus TAFE di Quensland ,Australia: Perjalanan Belajar Singkat di Negara Kanguru

Tetap Eksist di dunia Literasi Bersama EBAS 5